Thursday, June 23, 2011

mengapa kita sering hilang MOMENTUM>??

ibnu rajab berkata..
"Barang siapa yang memelihara ketaatan kepada Allah di masa muda dan masa kuatnya,maka Allah akan memelihara kekuatannya di saat tua dan saat kekuatannya melemah.Ia akan tetap diberikan kekuatan pendengaran,penglihatan,kemampuan berfikir dan kekuatan akal"



WAKTU KITA SEDIKIT..perasan atau tidak?
Imam Syahid Hassan Al-Banna mengatakan,
"Ketahuilah,kwajipan itu lebih banyak daripada waktu yang tersedia,maka bantulah saudaramu untuk menggunakan waktunya dengan sebaik-baiknya dan jika anda punya kepentingan atau tugas,selesaikan segera."

perkataan ini menggambarkan betapa sedikitnya waktu kita dibandingkan dengan "pekerjaan besar" yang harus dikerjakan,amanah mulia yang harus ditunaikan,obsesi besar yang mesti direalisasikan.Akan halnya kita,kadang tak merasa memiliki sebuah kewajipan sehingga banyak waktu dibuang -buang,kesempatan dilelang,momentum ditendang.nasihat dtentang,sehingga kebaikan pun melayang.Ironisnya,kita sering beralasan dan mengeluh karena banyaknya beban dan tak mampu menunaikan kewajipan,lalu waktulah yang akan dpersalahkan.Padahal itu terjadi lebih kerana kita tak menata waktu dengan cermat,suka menunda-nunda pekerjaan sehingga tak mampu menolong diri sendiri apatah lagi orang lain.

Menurut Hassan Al-Basri,waktu hanya ada tiga
WAKTU KELMARIN YANG SUDAH BUKAN MILIK KITA,
ESOK HARI YANG BELUM KITA PUNYAI,
DAN SEKARANG YANG ADA DITANGAN KITA.

sedarilah bahawa waktu kita sangat sedikit.Imam sufyan As-Sauri mengatakan..
"Sesungguhnya aku sangat menginkan satu tahun sahaja dari seluruh usiaku seperti Ibn Mubarak.tapi aku tak mampu melakukannya.Bahkan dalam 3 hari sekalipun.(Nuzhatul Fudhala,2/655)-dari buku Berjuang di Dunia Beraharap Pertemuan di Syurga)
Mengapa Sufyan berkata seperti itu padahal beliau adalah ulama terkenal luar biasa dalam beribadah sampai-sampai ada salah seorang salaf di zamnannya mengatakan,"Sufyan itu di zamannya seperi Abu Bakar dan Umar di zamannya"
Bagaimana pula dengan kualiti ibadah Ibn Mubarak yang dirindukan Sufyan?
Begitulah cara salafus solih memandang berharganya waktu dalam kehidupannya,menyedari sedikitnya kesempatan yang tersedia untuk bisa memperbanyak ibadah kepada RABBNya,Mereka berlumba-lumba di zamannya utk menjadi yang terbaik.Berprestasi untu mengukir amal mulia.Bekerja keras untuk merintis amal unggul.Berfikir cerdas untuk melopori kebaikan.



Kebiasaan manusia-manusia besar adalah mengurangi jam tidurnya,waktu bekerja dan kesibukan menguruskan duniawi untuk memenuhi kebutuhan ukhrawi.Mereka menyedikitkan waktu tidur untuk bisa bangun malam.Mereka sedikit bercanda untk merasakan nikmatnya ibadah.Mereka tidak berlebihan dalam bergaul untuk merasakan lazatnya iman.Mereka menahan diri daripada kemaksiatan agat tubuhnya tetap sehat.

No comments:

Post a Comment